Senin, 24 November 2008

tentang kamu...

Pada rembulan yang sembunyi aku merayu..

Agar ia tak enggan temani

Tapi ia tak kunjung wujudkan rupa...

Hingga mataku sayu oleh malam

Riak rindu yang menggebu, sentuh lembut sanubari...

Mungkin kekasih sedang memimpikanku malam ini

Duhai bayu... bisikan namaku di telinganya...

(nyitz;13 juni ’07)

Seperti lembut sutera pada kulit perempuan

Serupa pancar redup cenayang yang tenang

Lusuh rupaku pun tak lekas suram

Yang kurasa layaknya gemuruh guntur tersamarkan awan

Menjelma dalam dada....

Aku melemah saat kudapati ciumanmu

Lembut di bibirku...

(nyitz; 10 Juni 07)

Buih sejuk dari hujaman air dingin pada batu kapar

Menerpa wajahku...

Hembus angin bukit yang lintasi gemerisik pinus

Menghantam punggungku...

Aliran bening memaku kaki dan jemariku

Meski permukaannya biaskan cahaya tiga warna...

Pria itu terus di sisi lenganku

Rautnya segar, senyumnya riang.

Ia terus dengungkan rindunya untukku.

Dan..perempuan itu...

Membungkam sedinhya pada air beku dan hawa dingin.

Duduk mematung berpermadani batu terjal

Lalu yang kuamati hanya punggungnya

Punggung yang kuyu...

Sementara dalam deru air baja...

Pria itu terus memanggilku

......

(nyitz; 3 juni 2007)

Tidak ada komentar: